
Washington DC, Selasa 12 Agustus 2025-VNNMedia- Setelah menuangkan pemikirannya terkait tunawisma dan kriminalitas di ibukota negara, Washington DC, melalui Truth Social pada hari Minggu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pengerahan Garda Nasional untuk membantu memulihkan hukum dan ketertiban serta keamanan publik di kota tersebut
baca juga: Rencana Kontroversial Trump untuk Washington DC: “Pindahkan Tunawisma, Penjahat ke Penjara”
“Ini adalah Hari Pembebasan di (Washington) DC, dan kita akan mengambil kembali ibu kota kita,” seru Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, Senin (11/8)
Trump secara resmi menggunakan UU Pemerintahan Daerah Distrik Columbia (District of Columbia Home Rule Act) untuk menempatkan Departemen Kepolisian Metropolitan di bawah kendali langsung pemerintah federal, dengan menunjuk Jaksa Agung AS Paul Bondi sebagai pemimpin di Departemen tersebut
Dalam pernyataannya, ia mengumumkan telah mengerahkan 800 anggota Garda Nasional untuk membantu aparat keamanan melakukan tindakan hukum
Sebelumnya, Trump mengumumkan pada pekan lalu jika akan mengirim 500 agen federal ke Washington DC, termasuk FBI, ATF (Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan bahan Peledak), Badan Antinarkoba AS, Dinas Rahasia AS serta Dinas Marshal AS
“Ibu kota kita telah direbut geng-geng kekerasan dan kriminal haus darah, pemuda nakal yang keluyuran, maniak narkoba dan tunawisma. Kami tidak akan lagi membiarkannya,” ujar Trump dalam pidatonya kemarin, sebuah klaim yang dibantah oleh Walikota Washington DC Muriel Bowser
“Kita sedang tidak mengalami peningkatan kejahatan,” ujar Bowser
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan bahwa Garda Nasional tidak akan terlibat langsung dalam penegakan hukum terhadap warga sipil setempat, meski ia juga menegaskan bahwa peran kelompok tersebut akan lebih efektif dibandingkan pengerahan serupa di Los Angeles pada Juni lalu, saat terjadinya gelombang demonstrasi yang dipicu oleh operasi penangkapan imigran ilegal oleh petugas Imigrasi dan Bea Cukai (ICE)
Berbicara dengan wartawan kemarin, Trump juga menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan kota besar lainnya akan diterapkan kebijakan serupa, dengan menyebut kota New York dan Chicago
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News