
Seoul, Jumat 08 Agustus 2025-VNNMedia- Pemerintah Korea Selatan menunda keputusannya mengenai permohonan Google untuk mengekspor data peta dari negara tersebut. Penundaan ini dilakukan di tengah tekanan dari Amerika Serikat terkait apa yang dianggap Washington sebagai hambatan non-tarif dalam perundingan perdagangan terbaru
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan menyatakan, keputusan tersebut ditunda selama 60 hari. Hal ini memberikan waktu bagi Google untuk mencari solusi yang dapat mengatasi masalah keamanan yang menjadi kekhawatiran Korea Selatan
Sebelumnya, Korea Selatan telah dua kali menolak permintaan serupa dari Google pada tahun 2007 dan 2016, dengan alasan keamanan nasional. Sebagai negara yang secara teknis masih berperang dengan Korea Utara, Korea Selatan khawatir bahwa mengizinkan data peta keluar dari negara itu bisa membocorkan lokasi fasilitas militer dan situs sensitif lainnya
Di sisi lain, AS berpendapat bahwa pembatasan ini menjadi hambatan bagi layanan navigasi seperti Google Maps dan Apple Maps. Akibatnya, perusahaan-perusahaan AS kesulitan bersaing di pasar Korea Selatan
Juru bicara Google menyatakan tidak ada masalah keamanan dengan data peta mereka di Korea Selatan, karena data tersebut bersifat publik dan telah melalui tinjauan keamanan oleh lembaga pemerintah. Namun, Google bersedia berdiskusi dengan pemerintah Korea Selatan untuk menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan
Penasihat presiden Korea Selatan, Kim Yong-beom, mengatakan bahwa pihaknya belum membuat konsesi terkait masalah peta maupun pembukaan sektor pertanian, meskipun ada perundingan intensif dengan AS. Hal ini menggarisbawahi prioritas pertahanan dan keselamatan publik di atas pertimbangan perdagangan, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Transportasi Kim Yoon-duk
Dengan adanya penundaan ini, para pengamat menunggu apakah masalah data peta akan dibahas dalam pertemuan puncak antara pemimpin Korea Selatan dan AS yang kemungkinan akan digelar bulan ini
sumber: Channel News Asia
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News