
JAKARTA, 4 AGUSTUS 2025 – VNNMedia – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BEI: BDMN) membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp1,6 triliun pada semester pertama 2025. Capaian ini tumbuh 12% secara tahunan (year-on-year/yoy), didorong oleh pertumbuhan kredit, peningkatan dana pihak ketiga (DPK), serta efisiensi biaya kredit.
“Selama enam bulan pertama 2025, Danamon berhasil menjaga momentum pertumbuhan kredit dan dana murah, sekaligus mempertahankan profitabilitas yang kuat,” ujar Direktur Utama Danamon, Daisuke Ejima, Senin (4/8/2025).
Hingga 30 Juni 2025, total kredit dan pembiayaan perdagangan Danamon tercatat sebesar Rp195,7 triliun, naik 6% yoy. Pertumbuhan tertinggi datang dari lini bisnis Enterprise Banking & Financial Institution, SME Banking, dan Consumer Banking.
Di sisi lain, portofolio Adira Finance mengalami perlambatan seiring tren lesu di industri otomotif nasional.
Dari sisi penghimpunan dana, DPK konsolidasian tumbuh 10% yoy menjadi Rp160,1 triliun, dengan komposisi dana murah (CASA) naik 4%. Hal ini mencerminkan keberhasilan strategi pendanaan berkelanjutan yang dijalankan perseroan.
Pendapatan operasional konsolidasian Danamon tetap stabil di Rp9,4 triliun, ditopang oleh efisiensi biaya kredit yang turun 16% yoy. Bank juga mencatat margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) yang kuat di angka 7,0%.
Dari sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah bruto (NPL gross) membaik menjadi 1,8%, sementara cakupan NPL meningkat menjadi 279,2%. Rasio Loan-at-Risk (LAR) juga turun menjadi 9,9%, membaik 210 basis poin dari tahun sebelumnya.
Danamon terus memperkuat fondasi digital dengan pembaruan aplikasi D-Bank PRO yang kini dilengkapi fitur 360 portfolio dashboard dan layanan transaksi valas 24 jam.
Transformasi jaringan cabang juga berlanjut melalui konsep Next Gen Branch dan layanan mobile branch “Danamon on Wheels” yang diluncurkan bertepatan dengan HUT ke-69 bank tersebut.
Di sektor otomotif, Danamon bersama Adira Finance dan MUFG kembali menjadi official bank partner ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Surabaya 2025.
Sebagai bagian dari grup keuangan global MUFG, Danamon resmi ditunjuk sebagai Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan (PIKK) untuk wilayah Indonesia, sejalan dengan regulasi OJK No. 30 Tahun 2024. Penunjukan ini memperkuat peran strategis Danamon dalam mengoordinasikan aktivitas keuangan grup MUFG di Tanah Air.
Di sisi lain, anak usaha Danamon, Adira Finance, tengah mempersiapkan penggabungan usaha dengan Mandala Finance, yang efektif mulai 1 Oktober 2025.
Selain itu, Adira juga telah meneken perjanjian akuisisi portofolio pinjaman kendaraan milik Arthaasia Finance (AAF), termasuk pembiayaan kendaraan komersial untuk pelaku UMKM dan korporasi.
Aksi korporasi ini diperkirakan akan memperkuat portofolio aset dan meningkatkan profitabilitas Adira Finance secara signifikan.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News