Libur Nataru, Pertamina Prediksi Konsumsi BBM Meningkat Hingga 3 Persen

SURABAYA, 22 DESEMBER 2024 – VNNMedia – Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memprediksi tren konsumsi Bahan Bakar MInyak (BBM) jenis gasoline bakal mengalami peningkatan hingga 3 persen. Proyeksi peningkatan tersebut seiring dengan prediksi pergerakan masyarakat yang akan merayakan libur Natal dan Tahun Baru di Jatim.

Group Head Operation Jatimbalinus, Harry Malonda menyebutkan, potensi pergerakan masyarakat di Indonesia selama masa libur Nataru mencapai sebesar 90,38 juta orang melalui jalur darat. Kemudian 9,8 juta orang menggunakan jalur udara/pesawat serta 8,05 juta orang menggunakan jalur laut/kapal.

“Khusus di Jatim, pergerakan masyarakat di Bandara Internasional Juanda diprediksi mencapai 861.000 orang atau meningkat 9,2 persen dengan pergerakan pesawat penumpang diprediksi naik 3,4 persen menjadi 5.625 orang,” ujarnya saat virtual Konferensi Pers Kesiapan Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menyambut Nataru, Jumat (20/12/2024).

Untuk transportasi darat khususnya di terminal Purabaya diprediksi naik 26% – 37%, dan transportasi laut khususnya di Pelabuhan Tanjung Perak total penumpang diperkirakan mencapai 147.383 orang atau naik 20%.

Operasional Pelabuhan Ketapang, Gilimanuk Jangkar dan Lembar mulai 20 Desember – 5 Januari dengan tujuan Bali dan Jawa juga diprioritaskan untuk sepeda motor, mobil penumpang dan bus.

Adapun prediksi puncak arus mudik libur Natal terjadi pada 22 – 24 Desember, sedangkan puncak arus libur tahun baru diprediksi terjadi pada 29 – 31 Desember 2024. Lalu prediksi puncak arus balik tahun baru terjadi pada 4 Januari 2025.

Atas dasar proyeksi tersebut, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus pun memperkirakan akan terjadi kenaikan permintaan BBM jenis gasoline dari hari normal 19.616 kl/day naik 3,3% menjadi 20.271 kl/day selama periode libur Nataru di wilayah Jatimbalinus. 

Adapun untuk  konsumsi gasoline tersebut terdiri dari Pertalite diperkirakan naik 3,3% dari hari normal sebanyak 16.326 kl/day menjadi 16.864 kl/day. Untuk konsumsi Pertamax dari hari normal 3.198 kl/day bakal naik 3% menjadi 3.294 kl/day, dan untuk Turbo dari 92 kl/day akan naik 33,7% menjadi 123 kl/day.

Sementara untuk konsumsi gasoil diperkirakan bakal turun -5% dari rerata hari normal 9.372 kl/day menjadi 8.901 kl/day. Jenis gasoil tersebut di antaranya seperti solar/bio diproyeksi turun -5% dari 8.885 kl/day menjadi 8.440 kl/day, sedangkan Dexlite dari 272 kl/day naik 9,7% menjadi 299 kl/day, dan Dex dari 215 kl/day naik 3,4% menjadi 222 kl/day.

Untuk sektor penerbangan, permintaan bahan bakar avtur diperkirakan naik 2,4% dari 3.199 kl/day menjadi 3.274 kl/day. Untuk sektor industri juga diperkirakan turun -5% dari 6.429 kl/day menjadi 6.107 kl/day, dan sektor angkutan laut (PSO) dari 625 kl/day turun 1,6% menjadi 615 kl/day. Di sektor rumah tangga, konsumsi LPG juga diperkirakan naik 3,6% dari konsumsi normal 6.067 MT/day menjadi 6.287 MT/day.

“Proyeksi penurunan BBM jenis gasoil ini dikarena adanya pembatasan angkutan barang atau truk pada saat momen libur Nataru,” imbuh Harry.

Region Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deny Sukendar menambahkan, secara umum stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman, dan seluruh infrasturuktur telah disiagakan yang meliputi 19 terminal BBM, 8 terminal LPG, 1.318 SPBU, 75 SPBE, 1.173 agen LPG dan 13 DPPU.

Selain itu, kata Deny, Pertamina juga mengantisipasi kendala suplai BBM ke remote area/kepulauan kecil akibat cuaca ekstrem. Pihaknya melakukan Built-up stock BBM sejak H-14 di SPBU dan stok LPG di agen/pangkalan, penambahan tanki/modular di PSBU eksisting di remote area.

Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus, Ahad Rahedi pun memastikan pasokan BBM untuk momen Nataru ini aman. Saat ini kondisi stok LPG di Jatimbalinus mampu bertahan hingga 16,25 hari dengan jumlah pasokan mencapai 5.282 MT/day, dan Kerosene 3,05 hari dengan suplai harian 370 kl/day.

“Secara umum stok dan penyaluran BBM dan LPG dalam kondsisi aman dan berjalan lancar. Pertamina berkomitmen untuk menjamin ketersediaan BBM dan LPG selama Satgas Nataru,” ujarnya.

Ia melanjutkan, untuk pasokan BBM sektor transportasi jenis Pertalite mampu menyuplai  12,4 hari dengan jumlah 18.099 kl/day, dan Pertamax 18,77 hari dengan jumlah 3.179 kl/day, serta Turbo 19,4 hari dengan jumlaj 149 kl/day.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News