Tokyo, 21 Desember 2024-VNNMedia- Sebuah survei oleh Teikoku Databank Ltd menunjukkan bahwa hanya 8,9% perusahaan Jepang yang secara aktif melatih ulang keterampilan pekerja mereka, meskipun 26,1% menyatakan pandangan positif terhadap pelatihan tersebut
Melansir Japan Today, survei ini melibatkan sekitar 11.000 perusahaan pada bulan Oktober dan menemukan bahwa 26,1% perusahaan memiliki pandangan positif terhadap pelatihan ulang keterampilan, sementara 8,9% perusahaan telah memulai pelatihan dan 17,2% perusahaan berwacana akan melakukannya di masa mendatang
Pemerintah Jepang, dipimpin Perdana Menteri Shigeru Ishiba, menekankan pentingnya investasi dalam pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan upah pekerja
Menariknya, hasil survey mencatat hampir separuh (46%) responden menyatakan tidak berinisiatif apapun terkait pelatihan terhadap karyawannya, bahkan 10 persen menyatakan tidak tahu apa arti pelatihan ulang dan mengaku tidak pernah mendengar istilah tersebut
Instansi tersebut juga menemukan fakta bahwa sejumlah perusahaan enggan melakukannya karena takut jika pelatihan ulang akan menyebabkan perpindahan karyawannya ke perusahaan lain
Terkait temuan itu, Teikoku Databank Ltd mengingatkan jika pelatihan ulang sangat penting agar karyawan dapat beradaptasi dengan transformasi digital dan teknologi baru yang sangat krusial bagi masa depan perusahaan-perusahaan di Jepang
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News