Fokus Utama COP29: Amankan Dana untuk Atasi Krisis Iklim

Baku, 13 November 2024-VNNMedia- Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim PBB ke-29 (COP29) di Baku, Azerbaijan, pada Senin (11/11/2024) telah resmi dimulai. Pertemuan yang akan berlangsung selama dua minggu ini akan membahas berbagai isu krusial terkait perubahan iklim, namun fokus utama kali ini adalah pada pembiayaan iklim

PBB telah menegaskan bahwa triliunan dolar AS diperlukan secara global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara drastis dan melindungi masyarakat dari dampak buruk perubahan iklim. Oleh karena itu, negosiasi mengenai mekanisme pendanaan yang adil dan efektif akan menjadi pusat perhatian dalam COP29

Negara-negara berkembang, yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim, mendesak negara-negara maju untuk memenuhi komitmen pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS per tahun. Sementara itu, negara-negara maju masih bernegosiasi mengenai angka yang tepat dan mekanisme penyaluran dana tersebut

Mengutip Japan Today, Presiden Maladewa Mohamed Muizzu mengatakan bahwa butuh dana triliunan dollar untuk mengatasi perubahan iklim. Sementara Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakn jika UE telah menggelontorkan dana dalam jumlah sangat besar dengan menekankan perluanya memperluas basis kontributor dengan mempertimbangakn China dan India

Dalam KTT Iklim ke-29 (COP29), diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan tujuan keuangan baru di tengah kekhawatiran atas penarikan kontribusi AS sebagai donor utama setelah Donald Trump memenangkan pilpres 5 November lalu dimana dirinya tidak mendukung upaya mengatasi pemanasan global

Diketahui bahwa salah satu janji kampanye Donald Trump adalah memangkas regulasi perlindungan lingkungan untuk membantu industri mobil Amerika, meningkatkan produksi bahan bakar fosil dan bersumpah akan langsung melakukan pengeboran di hari pertamanya sebagai presiden demi sumber energi terbarukan seperti tenaga angin, serta membuka daerah pengeboran minyak, seperti hutan belantara Arktik yang menurutnya akan menurunkan biaya energi

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News