Jawa Timur Puji Kesiapan Aceh sebagai Tuan Rumah PON XXI

Banda Aceh – 14 September 2024 – VNNMedia – Kontingen Jawa Timur (Jatim) mengaku terkesan dengan Aceh selaku tuan rumah PON XXI 2024. Hal itu disampaikan Ketua Kontingen Jatim untuk Aceh Jatim Deddy Suhajadi dalam konferensi pers yang digelar pada 13 September 2024 di Media Center, Hermes Palace Hotel, Banda Aceh.

Pada acara itu, turut hadir Pelatih Muaythai Kontingen Jawa Timur Soldier of Fortuna, Atlet Tenis Putra Jawa Timur Christoper Rungkat, dan M. Rifky Fitriani, atlet tenis putri Aldila Sutjiadi dan beberapa atlet lainnya.

“Tuan Rumah Aceh saya lihat sangat siap dan terorganisir, saya terkesan akan antusias dan keramahan para masyarakatnya dalam pelaksanaan PON ini, meskipun segala sesuatunya telah dilayani dengan sangat baik,” terang Deddy.

Adanya kekurangan sedikit menjadi tanggung jawab kontingen untuk mempersiapkan antisipasi. “Kami tetap memiliki cadangan untuk mengatasi kendala selama PON berlangsung yang hampir tidak ada,” terangnya melanjutkan.

Atlet tenis Indonesia asal Jawa Timur, Aldila Sutjiadi juga memberikan kesan positif selama PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 ini berlangsung.

“Pengalaman positif di Aceh ya saya menikmati kuliner dan keramahan masyarakatnya, ini pertama kali saya ke Aceh jadi melihat antusiasme masyarakat terhadap cabang olahraga tenis dilihat dari GOR yang selalu penuh, tentu sangat senang dan menambah motivasi saya, masyarakat Aceh sangat memberikan kenyamanan bagi para atlet selama bertanding,” ungkap Aldila.

Selain itu, Rifky juga menambahkan bahwa dirinya diterima baik oleh masyarakat Aceh. Seorang penonton bahkan menawarkan untuk mengirim kopi kepadanya ke penginapan.

Pelatih Muaythai Fortuna juga punya pengalaman menarik. Tak sengaja, beberapa kali, barang miliknya tertinggal namun kembali karena masyarakat setempat sangat jujur dan menyerahkan kepada Fortuna. Beberapa kasus ketinggalan ponsel pun kerap terjadi selama PON XXI di Aceh, dan mayoritas kembali ke tangan pemiliknya.

“Saya kagum dengan kejujuran masyarakat Aceh, beberapa kali handphone dan dompet saya tertinggal dan saya pun lupa dimana, namun tidak lama ada yang memberikan kembali handphone dan dompet saya dikembalikan dengan kondisi yang utuh, menurut saya hal ini jarang ditemui di kota lainnya mungkin,” kata Fortuna.

Tak heran karena, Badan Pusat Statistik tahun 2023 mencatatkan Aceh di peringkat ketiga sebagai provinsi teraman di Indonesia dengan tingkat kejahatan sebesar 0,34%. Di atas Aceh ada Bali di peringkat pertama dan Sulawesi Barat.

Selanjutnya dialog membahas tentang strategi dan kunci sukses Jawa Timur di ajang PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024. Berbicara soal pengembangan Jawa Timur terus memberikan dukungan kepada para atletnya seperti Training Center di luar negeri, hal ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas para atlet.

“Atlet dilatih dari sejak usia dini, mirip dengan pola pembinaan atlet di luar negeri yang dimulai dari usia 5 sampai 6 tahun, kami juga mengirimkan atlet untuk training center diluar negeri agar kualitas atlet meningkat khususnya renang dan selam yang telah berhasil pecahkan rekor PON,” jelas Deddy.

Pembinaan Jawa Timur dominan pada tiga provinsi antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, namun sebaran medali dilihat sudah mulai merata, dikarenakan banyak provinsi lainnya yang mulai mengembangkan cabang olahraga andalannya.

Ditunjuk sebagai kepala pelatih untuk meningkatkan performa para atlet Muaythai oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia provinsi Jawa Timur, Soldier mengatakan bahwa banyaknya turnamen memberikan dampak positif akan prestasi para atlet.

“Strategi yang kita rumuskan tentu yang paling utama ya turnamen, setiap bulan pada hari sabtu dan minggu itu pasti kita menyelenggarakan turnamen Muaythai, dengan tujuan meningkatkan jam terbang dan melatih mental atlet dalam menghadapi lawan,” kata Soldier.

Prestasi Muaythai pada PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 menghasilkan prestasi yang membanggakan, dengan mengikuti 20 nomor pertandingan cabang olahraga Muaythai, Kontingen Jawa Timur telah berhasil meraih medali pada 18 nomor pertandingan dengan total 11 atlet lolos ke final di nomor fight.

Pencapaian prestasi Kontingen Jawa Timur juga didukung dengan mengadakan try out di luar negeri seperti di Thailand, memberikan pengalaman berharga bagi para atlet untuk mengatasi demam panggung pada saat bertanding.

Dukungan serta strategi yang dijalankan menghasilkan prestasi yang gemilang untuk Jawa Timur pada PON XXI Aceh-Sumut dengan pencapaian 6 medali emas, 9 medali perak, dan 3 medali perunggu pada cabang olahraga Muaythai, hasil ini merupakan peningkatakan signifikan yang menjadikan Jawa Timur unggul menjadi juara umum, berbeda dengan PON XX Papua sebelumnya yang tidak mendapatkan medali emas satu pun.

Pengalaman berkesan juga diutarakan oleh Aldila Sutjiadi, sebagai atlet binaan yang berhasil meraih prestasi pada beberapa kejuaraan dunia.

“Bergabung dengan tim Jawa Timur itu sudah sejak 2014, dengan dukungan Ketua KONI Jawa Timur  saya bisa mencapai prestasi tertinggi saya, fasilitas yang diberikan oleh Jawa Timur juga sangat lengkap seperti Fisioterapi dan medis yang berkualitas hingga pelatih fisik dari luar negeri,” ujar Aldilla.

Dukungan yang diberikan oleh Jawa Timur membuat komitmen para atlet untuk memberikan prestasi terbaik untuk Jawa Timur semakin tinggi.

“Semangat dalam membawa nama Jawa Timur sangat tinggi ya, dengan target menyapu bersih medali di final beregu putra dan putri, pengalaman meraih 7 medali emas dalam PON Papua membuat kami bermotivasi untuk mengulang kesuksesan di PON XXI Aceh-Sumut ini,” kata Christopher.

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News